|
Post by ambudaff on Jun 26, 2003 4:32:48 GMT -5
SIRIUS 1. Sampai akhir hayatnya masih tetap buronan Kementrian. JKR membuatku kehilangan pegangan, seperti apa sih Sirius itu sebenarnya. Di awal dilukiskan sebagai buronan, karena membunuh belasan orang sekaligus. Tapi ternyata dia adalah ayah wali Harry. Tapi ternyata lagi, kelakuannya kaya' gitu. Pantes Snape begitu membencinya. Dan .. sejarah keluarganya! Ada adiknya yang DE, orangtuanya yang bangga akan pure-bloodnya, bahkan great-great grandfathernya, Phinneas, adalah mantan Kepala Sekolah Hogwarts dari asrama Slytherin! Jadi seperti apa Sirius yang sebenarnya? Dari keluarga ningrat (pure-blood) kaya, pintar (bisa belajar animagi sendiri) tapi 'salah didik' mungkin sehingga bisa seenaknya begitu, lalu menghabiskan belasan tahun di Azkaban, dan dua tahun sesudahnya sebagai buronan, bahkan dalam saat-saat terakhir keluar Grimmauld aja ga' bisa. Frustrating!
Any comments?
|
|
|
Post by HeadGirl on Jun 28, 2003 3:04:09 GMT -5
one thing yg bikin gregetan itu..his death was so..apa yaa..."biasa"..i was hoping tosee a tragic one I guess... tyapi ternyata siriusnya ninggalin harry..u know..just like that..no last thoughts..last words...jadi kayak ngganti\ung aja..huh, no wonder harry marah2 terus
|
|
|
Post by YayaPotter on Jun 28, 2003 3:35:47 GMT -5
Sirius munculnya dikit banget di sini. Pas muncul...eh...mati....kurang gimaanaaa gituu...
|
|
|
Post by BlackManor on Jul 1, 2003 11:34:17 GMT -5
Wohoooo... santai dulu donk, yang jelas dia dibikin kayak gitu untuk nyupport cerita hp yang berikutnya kan, lagian perannya jelas sebagai salah satu tokoh yang mempengaruhi titik tolak kehidupan harry..., mungkin emang tugasnya udah selesai jadi dibikin mati ama JK but all in all, emang aku setuju matinya terlalu tiba2 dan (honestly) gak bikin perasaan terharu (kecuali setelah harry merenungkannya)....
|
|
|
Post by MollyHalliwell on Jul 2, 2003 8:58:10 GMT -5
sebenernya sayang ya sirius dimatiin di OOTP. Apa bukan ini akal2an JKR supaya Harry tetap pulang he privet drive setiap liburan? soalnya Dumbledore selalu memaksa Harry tetap melewatkan liburannya di privet drive? iya kan?
|
|
|
Post by Loopeen on Jul 18, 2003 6:38:48 GMT -5
Aku ga setuju sama Molly soal akal2an JKR. Harry Must Go to Privet Drive karena, selain blood ties reason, Harry akan diperlakukan seperti dia bukan "the Boy Who Live", just "ordinary" boy. dan, harapan Dumbledore tentunya, itu akan "menyembuhkan" Harry dr shock yg diterimanya di Magical Comunity.
|
|
|
Post by Redangel on Jul 23, 2003 22:18:06 GMT -5
Poor Harry... kayaknya sepanjang hidupnya dia gak pernah mengalami kebahagiaan yang panjang... yup.. gue kecewa Sirius gak banyak keluar.. (yang banyak disebut si Umbrige woman itudeh.. ) sayang banget dia harus mati do OotP. gue tadinya berharap dia selalu nemenin Harry sampai Harry bener2 dewasa. walaupun tampaknya Harry dituntut untuk jauh lebih dewasa dari umurnya.. gossipnya di buku 7 dia bakal kembali. sebagai apa dan bagaimana bentuknya yah?? Rowling pasti punya rencana (gue harap rencananya membahagiakan Harry) dengan kematiannya (menurut gue sih cuma 'hilang' ngarep..) gak mungkin dia mematikan tokoh hang dicintai tanpa pertimbangan...
|
|
|
Post by BlackManor on Jul 24, 2003 13:35:11 GMT -5
Eh kalo diliat-liat, dan dikhayalin dengan penuh konsentrasi, Sirius yang sexy and dropdead good-looking itu GAY ya.... ya ga? Weits, yang ngefans ama Black jangan ngamuk dulu ya, hehehe ;D *just a thought* Kalo iya, asyik juga...<grinning wickedly>
|
|
|
Post by ambudaff on Jul 25, 2003 11:21:45 GMT -5
Aku nemu analisis ini di sebuah forum. Dikatakan bahwa OotP ini merupakan ajang 'the killing of Harry's father figures'
Uraiannya: * 'Pembunuhan karakter' James. James di sini dilukiskan mengecewakan Harry, merusak image-nya * Pembunuhan (beneran) Sirius. Meski mereka yang termasuk grup Aku-Tidak-Percaya-Sirius-Mati (ada yang mau masuk grup ini, ngacung .. hehe ..) tetap merasa bahwa di buku selanjutnya Sirius bisa kembali, * "Pembunuhan karakter' Dumbledore. Dumbledore dilukiskan bisa membuat kesalahan juga, bahkan menangis ..
Ada kemungkinan Snape bakal jadi next Harry's father figure? Mengingat selama ini dia sebenarnya selalu melindungi Harry dengan berbagai cara ..
Just a thought ..
PS: Gay? Sama Remus ya? Hihi, dasar gosip .. atau jangan-jangan sama BlackManor nih .. ;D (kamu male kan?)
|
|
|
Post by Redangel on Jul 25, 2003 19:02:50 GMT -5
>> Huahhhh.... Oh Tidak .. seketika ilfeel enggak ah.. jangan donk. aduh sedih amat. (;D lumayan bisa ketawa LOL) elo suka baca fanfic yg slash yah... nah ya ketauan.... >> gue rasa mungkin aja Snape jadi lebih memperhatikan atau malah lebih protektif sama Harry. masa dia masih tetep jahat walaupun tau segalanya yg menimpa Harry. >> mungkin Harry mencari figur ayah dari Lupin atau Mr. Weasley. >> kira2 apa yang membuat Sirius berbeda jalur samaseluruh keluarganya yah??
|
|
|
Post by BlackManor on Jul 25, 2003 19:31:02 GMT -5
That's the thing!! *thanx for pointing that out, Redangel*
<mwahahahaha!>
What's the most ultimate theme in harry potter saga? It's LOVE!!!
So, kemungkinan Sirius gay karena dia jatuh cinta sama James sampe-sampe ngubah jalur hidupnya... gimana?
<Mwahahaha!>
Ooohh, I know I'm good!
<smirk>
;D
|
|
|
Post by Daniela Halliwell on Aug 18, 2003 6:54:17 GMT -5
Gay? Wah.. Parker pasti senang.. ;D *menyilangkan jari berharap Parker tidak membaca ini*
Yeah.. pembunuhan terhadap figur ayah Harry.. atau memang semacam 'pengarahan' ke Severus sebagai figur berikutnya? Well, semoga kalau nanti sudah jadi figur ayah, jangan dirusak.. ;D
Sirius? Dia di HP5 membuatku kecewa.
|
|
wita
New Member
Posts: 7
|
Post by wita on Aug 29, 2003 23:21:03 GMT -5
Sorry, buat semuanya, menurutku kalian terlalu menjudge Sirius
Latar belakang keluarganya memang mengejutkan karena buruk sekali. Tapi bayangkan, tidakkah luar biasa, bahwa dari keluarga yang hampir seluruhnya jadi orang Voldemort itu, masih ada Sirius (dan sepupunya Andromeda, ibunya Tonks) yang berani berbeda sikap.
Di OOTP juga tersirat luar biasa sayangnya Sirius pada Harry, walaupun dia bukan jenis orang yang biasa mendemonstrasikan sayangnya dengan verbal. Setidaknya Sirius menunjukkan satu pelukan pada Harry, walaupun singkat.
Pendapatku... Kematian Sirius bagian dari plot Rowling untuk mendewasakan karakter Harry. Di OOTP Harry sangat tidak stabil. Dia masih remaja, sedang tumbuh, dan mengalami kesulitan mencari identitas seperti remaja lain. Tapi dia bukan remaja biasa. Hidupnya jauh lebih sulit daripada remaja biasa. Dia hampir tidak kuat menanggung semuanya.
Lalu kematian Sirius, yang harus diakui, sebagiannya kesalahan Harry sendiri. Dia cuma mendengarkan pemikirannya sendiri, dia tidak mendengar Sirius, tidak mendengar Dumbledore, tidak mendengar Lupin, tidak mendengar Hermione, tidak mau sungguh-sungguh belajar dengan Snape. Dalam renungannya di Privet Drive nanti, kubayangkan Harry akan mulai menyadari, mungkin belum semua, kesalahan-kesalahannya. Juga merenungkan takdir yang menunggunya (dari yang telah diramalkan). Dan kembali ke Hogwart sebagai Harry yang sudah lebih dewasa.
Apakah Sirius akan kembali hidup? Walaupun aku sangat senang kalau Sirius masih hidup, tapi aku termasuk mereka yang tidak percaya.
Mengenai pembunuhan karakter 'ayah' bagi Harry... Aku tidak berpikir sejauh itu. Rowling hanya menunjukkan pada kita, tak ada orang yang sempurna. Bahkan Dumbledore membuat kesalahan. Lupin digambarkan tidak sempurna, juga Sirius dan James.
Oya, di tahun 6 the Marauder kan terjadi peristiwa penjebakan Snape. Peristiwa itu berakhir sangat buruk. Kurasa peristiwa ini punya peran dalam pendewasaan Sirius dan James juga. Mereka masih remaja dan sedang belajar...
|
|
|
Post by Loopeen on Oct 19, 2003 6:59:30 GMT -5
Sorry, buat semuanya, menurutku kalian terlalu menjudge Sirius Latar belakang keluarganya memang mengejutkan karena buruk sekali. Tapi bayangkan, tidakkah luar biasa, bahwa dari keluarga yang hampir seluruhnya jadi orang Voldemort itu, masih ada Sirius (dan sepupunya Andromeda, ibunya Tonks) yang berani berbeda sikap. sedikit Koreksi : mereka bukan orang Voldemort, Death Eater bisa disebut Orang Voldemort. Keluarga Black, minus Sirius dan Andromeda, selain Bellatrix, hanyalah Supporter. Mereka cuma mendukung kegiatan Voldemort, itu tidak menjadikan mereka "orang Voldemort".
|
|
|
Post by BlackManor on Oct 19, 2003 10:31:10 GMT -5
Pendapatku... Kematian Sirius bagian dari plot Rowling untuk mendewasakan karakter Harry. Di OOTP Harry sangat tidak stabil. Dia masih remaja, sedang tumbuh, dan mengalami kesulitan mencari identitas seperti remaja lain. Tapi dia bukan remaja biasa. Hidupnya jauh lebih sulit daripada remaja biasa. Dia hampir tidak kuat menanggung semuanya. Lalu kematian Sirius, yang harus diakui, sebagiannya kesalahan Harry sendiri. Dia cuma mendengarkan pemikirannya sendiri, dia tidak mendengar Sirius, tidak mendengar Dumbledore, tidak mendengar Lupin, tidak mendengar Hermione, tidak mau sungguh-sungguh belajar dengan Snape. Dalam renungannya di Privet Drive nanti, kubayangkan Harry akan mulai menyadari, mungkin belum semua, kesalahan-kesalahannya. Juga merenungkan takdir yang menunggunya (dari yang telah diramalkan). Dan kembali ke Hogwart sebagai Harry yang sudah lebih dewasa. Very good! Dan aku setuju sama Wita. Kalau boleh ditambahin, pendapatku: JKR membunuh karakter Sirius untuk membangun latar yang menyiapkan para pembacanya, yang mayoritas kita ketahui anak-anak, untuk bisa menerima alasan kalau kelak mereka bertemu dengan adegan dimana Harry melontarkan kutukan Cruciatus, Imperius, atau Avada Kedavra pada musuh-musuhnya. Kematian Sirius yang bagi Harry dianggap sebagai orang yang paling penting dalam hidupnya tidak ditampilkan seperti kematian seorang pahlawan yang gagah perkasa yang kalau saja plotnya dibuat seperti itu setidaknya tidak membuat kita-kita para pembaca merasa kecewa seperti sekarang. Kematian Sirius terasa kosong, nihil, dan tidak berarti, sementara kita merasa tidak seharusnya dia pantas menerima nasib seperti itu. Well, setidaknya itu MUNGKIN yang JKR maksudkan bagi kita semua, bagi Harry juga, supaya kita merasakan lenyapnya harapan dan menggunungnya kekecewaan; dan kalau kita hanya kecewa dengan plot yang menyebalkan begitu, coba bayangin kekecewaan yang dihadapi Harry... Kalau kita sudah paham bagaimana perasaannya, pasti kita tidak akan heran maupun kecewa jika saatnya tiba kelak Harry dan Voldemort bertarung, Harry tanpa segan atau ragu akan melontarkan kutukan kematian dan membunuh Voldemort. Kita akan merasa Harry pantas melakukannya, dan JKR akan merasa lega plotnya dimengerti dan diterima oleh kita.
|
|